Pada usia tua, lansia lebih rentan terhadap beragam masalah kesehatan. Salah satunya akibat penurunan fungsi organ tubuh. Lansia cenderung tidak memiliki nasfu makan, tetapi ada juga yang cenderung makan berlebihan. Bagi lansia yang tidak memiliki nafsu makan dapat menyebabkan terjadinya kondisi kurang gizi. Di usia tua, beberapa indera perasa lansia sudah tidak dapat merasakan dengan baik sehingga berdampak pada penurunan nafsu makan. Apabila tidak dibarengi dengan kontrol yang kuat, lansia akan mengalami kekuangan gizi. Kondisi ini nantinya dapat membuat lansia lebih rentan terhadap suatu penyakit.
Namun, bagi lansia yang cenderung memiliki nafsu makan berlebihan dan tidak dibarengi dengan aktivitas fisik juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Lansia dapat terkena obesitas. Mengingat kondisi lansia yang lebih sensitif dan rentan, penting untuk dapat melakukan perawatan dan kontrol yang tepat atas pola hidup lansia. Pepatah mengatakan lebih baik mencegah dari pada mengobati. Berikut langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan lansia untuk membantu tetap aktif, sehat, dan produktif:
- Konsumsi Makanan yang Sehat
Penting untuk lansia menjaga pola makan yang sehat. Hindari makanan berlemak, tinggi garam, tinggi gula, dan makanan yang dimasak dengan cara digoreng. Lansia lebih baik mengonsumsi makanan yang dimasak dengan cara dikukus atau direbus. Dalam memilih makanan juga tidak boleh sembarangan, lansia diharapkan dapat mengonsumsi sayuran dan buah-buahan setiap hari, terutama yang banyak kandungan serat, mineral, dan vitamin. Minum air putih yang cukup juga penting bagi lansia untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik.
- Olahraga Ringan
Selain mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, penting bagi lansia untuk dapat rutin melakukan aktivitas fisik ringan. Tidak perlu berlebihan dalam berolahraga, yang terpenting adalah konsistensi untuk tetap bergerak. Lansia diharapkan mampu melakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki pagi selama 15-30 menit. Namun, tetap memperhatikan kemampuan tubuh. Apabila tubuh merasa tidak mampu melakukannya, cukup 10 menit saja. Selain jalan kaki, lansia juga dapat melakukan yoga maupun senam lansia. Aktitas membersihkan rumah dan berkebun juga mampu menjadi alternatif bagi lansia untuk tetap bergerak.
- Cek Kesehatan Teratur
Penting bagi lansia untuk tidak melewatkan jadwal cek kesehatan rutin. Cek kesehatan penting dilakukan sebagai sarana deteksi dini atas beberapa penyakit. Deteksi dini bermanfaat agar dokter maupun tenaga kesehatan melakukan perawatan yang cepat dan tepat.
- Tidur yang Cukup dan Berkualitas
Lansia diharapkan dapat tidur selama 6-8 jam setiap malam. Tidak disarankan bagi lansia untuk begadang. Tubuh memerlukan istirahat setelah menjalani hari-hari yang panjang.
- Aktif Bersosialisasi
Di masa tua, lansia memiliki kecenderungan lebih sensitif. Lansia mudah merasa kesepian. Maka dari itu, lansia membutuhkan sosialisasi, bertemu dan berkomunikasi dengan orang lain baik itu keluarga, teman, maupun tetangga. Dengan bersosialisasi tersebut diharapkan lansia dapat kembali menemukan kebahagiaan dan hidup lebih bersemangat.
- Jauhi Rokok dan Alkohol
Mulai hentikan aktivitas merokok dan minum minuman beralkohol. Merokok dan minum alkohol akan semakin memperburuk kondisi kesehatan lansia.
- Minum Obat Sesuai Aturan
Penting bagi lansia untuk tetap rutin meminum obat sesuai anjuran dokter. Jangan berhenti minum obat maupun berganti obat tanpa anjuran dokter.