Seiring bertambahnya usia, lansia menjadi lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan karena tubuh mengalami banyak perubahan. Oleh karena itu, diperlukan perhatian dan perawatan khusus. Namun, hal ini bukan berarti lansia tidak bisa tetap aktif, mandiri, dan produktif. Lansia tetap bisa sehat dan kuat dengan menjaga kebugaran otot dan sendi. Menjaga kesehatan di usia lanjut sangat penting untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup. Salah satu cara yang efektif yang dapat dilakukan, yaitu dengan berolahraga secara rutin. Olahraga dapat membantu memperkuat otot dan sendi, menjaga keseimbangan tubuh, serta mencegah berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, osteoporosis, penyakit jantung, dan diabetes.
Lansia tidak perlu melakukan olahraga berat, yang terpenting adalah tetap melakukan aktivitas fisik secara rutin disesuaikan dengan kemampuan tubuh masing-masing. Selain untuk menjaga tubuh tetap sehat, aktivitas fisik yang dilakukan oleh lansia terbukti memiliki dampak positif bagi psikologis lansia dimana dapat meningkatkan suasana hati lebih baik dan mengurangi tingkat stres.
Berikut beberapa rekomendasi aktivitas fisik yang dapat dilakukan oleh lansia:
- Jalan Kaki
Salah satu aktivitas olahraga ringan dan aman yang dapat dilakukan oleh lansia, yaitu jalan kaki secara rutin kurang lebih 20-30 menit per hari. Kegiatan jalan kaki dapat membantu memperlancar peredaran darah, menjaga tubuh tetap bugar, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, jalan kaki untuk lansia direkomendasikan di waktu pagi karena udara masih bersih belum terpapar polusi, sejuk, dan nyaman. Kondisi tersebut dapat membantu meningkatkan suasana hati lebih baik.
- Senam Lansia
Tidak hanya untuk usia muda, aktivitas senam juga dapat dilakukan oleh lansia dengan gerakan yang ringan. Senam lansia membantu menjaga kekuatan tubuh, koordinasi, kesehatan mental, dan kelenturan otot pada lansia. Lansia direkomendasikan melakukan aktivitas senam antara 15-30 menit sesuai dengan kemampuan masing-masing dan dapat dilakukan secara mandiri maupun berkelompok.
- Bersepeda Statis
Mobilitas seseorang ketika memasuki usia lansia cenderung terbatas. Oleh sebab itu, menggunakan sepeda statis (sepeda tidak bergerak) menjadi pilihan yang aman dan dapat dilakukan di dalam rumah. Tidak perlu dengan durasi yang lama, sekitar 10-30 menit cukup apabila dilakukan secara rutin. Manfaat dari aktivitas bersepeda statis, yaitu melatih otot kaki dan kardiovaskuler.
- Yoga Ringan
Kegiatan yoga pada lansia lebih difokuskan pada aktivitas peregangan, pernapasan teratur, dan postur tubuh ringan. Durasi yoga yang dapat dilakukan oleh lansia antara 15-30 menit. Manfaat dari adanya aktivitas yoga ringan antara lain, mengurangi tingkat stres, meningkatkan fleksibilitas, dan membantu pernapasan lansia.
Aktivitas fisik ringan bermanfaat untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan kepercayaan diri lansia. Namun, sebelum mulai berolahraga, lansia dianjurkan untuk melakukan pemanasan selama 5–10 menit. Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman agar tubuh tetap aman saat bergerak. Pastikan juga tubuh tidak kekurangan cairan dengan minum air yang cukup sebelum dan sesudah beraktivitas. Bagi lansia yang memiliki riwayat penyakit tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai jenis olahraga tertentu. Yang tidak kalah penting, kenali dan sesuaikan olahraga dengan kemampuan tubuh masing-masing.
Mari bersama Indonesia Ramah Lansia (IRL) wujudkan kualitas hidup yang sehat bagi lansia.