Lansia yang sehat, aktif, dan mandiri adalah anugerah yang sangat berharga bagi keluarga. Oleh karena itu, menjaga kesehatan di usia lanjut sangat penting agar tetap bisa aktif beraktivitas, tidak bergantung pada orang lain, produktif, dan dapat menikmati kehidupan yang bahagia. Salah satu cara utama untuk hidup sehat di usia lanjut adalah dengan memperhatikan asupan nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi setiap hari. Makanan bergizi membantu lansia untuk menjaga daya tahan tubuh, kekuatan tulang dan otot, serta mencegah risiko penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), tulang keropos (osteoporosis), dan gula darah tinggi (diabetes).
Indonesia Ramah Lansia (IRL) mengajak seluruh masyarakat khususnya lansia dan keluarga untuk memperhatikan setiap asupan makanan. Bagi pria yang berusia di atas 60 tahun dengan BB 62kg rata-rata membutuhkan asupan 2.200 Kkal, sedangkan untuk perempuan adalah 1.850 Kkal. Berikut beberapa tips dalam memilih makanan bergizi untuk usia lansia:
- Mengonsumsi Makanan Tinggi Serat dan Protein yang Mudah Dicerna
Serat dapat membantu melancarkan sistem pencernaan lansia dan mencegah sembelit. Selain serat, lansia juga dianjurkan untuk banyak mengonsumsi sayur dan buah yang kaya akan vitamin, mineral dan serat. Beberapa contoh buah dan sayur yang kaya vitamin, serat, dan mineral, yaitu bayam, wortel, pisang, dan pepaya.
Disamping itu, untuk menjaga massa otot di usia lansia agar tetap kuat dibutuhkan protein. Lansia disarankan untuk mengonsumsi ikan, tempe, telur, daging, tahu, dan daging ayam tanpa lemak. Penting juga bagi lansia untuk dapat meminum susu rendah lemak dan menghindari makanan olahan dan tinggi lemak seperti sosis atau kornet.
- Mengurangi Konsumsi Garam dan Gula
Pada usia lansia, penting untuk dapat mengurangi konsumsi garam tinggi karena dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Selain itu, perlu juga untuk mengontrol konsumsi gula berlebih karena dapat meningkatkan risiko diabetes. Alternatif lain yang dapat digunakan untuk bumbu makanan bagi lansia, yaitu jahe, bawah putih, atau kunyit sebagai pengganti garam dan buah segar sebagai pengganti kue manis.
- Cukupi Kebutuhan Cairan
Lansia sering kali kurang merasa haus, padahal tubuh tetap membutuhkan cairan. Oleh karena itu, perlu untuk minum air putih secara teratur, sekitar 6–8 gelas per hari. Sup atau jus tanpa gula juga bisa menjadi pilihan tambahan cairan.
- Memperhatikan Jadwal dan Porsi Makan
Semakin bertambahnya usia, metabolisme tubuh semakin melambat. Penting untuk memperhatikan prosi makan. Cukup makan dengan porsi kecil, tetapi sering agar nutrisi tubuh tetap tercukupi tanpa merasa perut penuh. Usahakan untuk makan 3 kali dalam sehari dan diiringi 1-2 kali memakan cemilan sehat seperti buah.
- Mengonsultasikan dengan Ahli Gizi
Kondisi tubuh lansia dapat berbeda satu dengan lainnya. Apabila memungkinkan dapat mengonsultasikan dahulu kepada dokter atau ahli gizi terkait asupan makanan yang baik dan sesuai dengan kondisi tubuh. Terlebih lagi apabila memiliki riwayat penyakit tertentu.
Dengan menerapkan pola makan yang sehat dan bergizi, lansia dapat menikmati masa tua dengan tubuh sehat, lebih kuat, dan semangat yang selalu terjaga. Indonesia Ramah Lansia (IRL) senantiasa mendorong seluruh masyarakat khususnya lansia untuk menerapkan pola hidup sehat demi mewujudkan masyarakat yang inklusif, sehat, dan lebih peduli.